WahanaNews-Simalungun | Arus balik lebaran 2023 untuk periode pertama terjadi pada H+2 dan H+3 (25-26 April 2023). Hal tersebut sejalan dengan berakhirnya masa Cuti Bersama tanggal 25 April 2023.
Kadis Perhubungan Provinsi Sumatera Utara (Kadishub Sumut) Dr Agustinus Panjaitan SSiT MT, saat melakukan kunjungan lapangan ke Stasiun Besar Kereta Api Medan didampingi Kabag Ops PT. Jasa Raharja dan Kepala Stasiun Besar Medan Selasa (25/4/2023) lalu menjelaskan berdasarkan hasil monitoring dan analisa data pergerakan moda transportasi dan penumpang di Posko Induk Monitoring Angkutan Dishubsu sampai dengan H+1 kemarin, puncak arus balik periode pertama Lebaran Tahun 2023 diprediksi terjadi pada H+2 dan H+3.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Untuk transportasi jalan berdasarkan data traffic di ruas tol Medan-Tebing Tinggi, per tanggal 24 April 2023 (H+1) tercatat jumlah kendaraan masuk ke Kota Medan sebanyak 33.998 unit atau naik 24% dari hari sebelumnya. Pada (H+2) sebanyak 27.525 unit. Sedangkan arah sebaliknya menuju Tebing Tinggi sebanyak 22.940 unit, atau turun 5% dari hari sebelumnya (H+2) sebesar 24.246 unit kendaraan.
Untuk bus angkutan umum, pertanggal 24 April (H+1) tercatat jumlah Bus masuk Kota Medan sebanyak 86 unit dengan 3.360 penumpang, sedangkan arah keluar kota Medan pada hari yang sama sebanyak 76 unit dengan 1.827 penumpang.
Untuk angkutan kereta api antar kota dan perkotaan pada H+1, tercatat sebesar 6.404 penumpang. Sebagaimana diketahui penumpang mudik harian sebelum memasuki hari Lebaran tertinggi sejak H-7). Total penumpang kereta api pada H-7 sampai dengan H+1 sebanyak 57.313 penumpang.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Sedangkan untuk Kereta api bandara (Railink) tercatat jumlah penumpang pada H+1 sebesar 1.228 penumpang, dimana pada periode yang sama di tahun sebelumnya hanya sebesar 797 penumpang atau naik sebesar 54,1%.
Peningkatan yang signifikan juga terjadi pada moda angkutan udara, dimana pada H+1 tercatat 166 flight dengan 22.909 penumpang, dimana terjadi peningkatan jumlah penerbangan sebesar 48% dan penumpang sebesar 66% dibanding tahun 2022 yang lalu.
Sementara itu, untuk angkutan Laut masa Lebaran tahun ini, pada H-7 sampai dengan H+1 tercatat jumlah penumpang turun sebesar 14.823 penumpang dan naik sebesar 6.179 penumpang atau total naik/turun sebesar 21.002 penumpang. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang lalu, pada periode yang sama, dimana total jumlah penumpang hanya sebesar 6.908 penumpang atau meningkat sebesar 204%.
"Data pergerakan penumpang pada H+1 sudah menunjukkan trend peningkatan yang cukup signifikan, kita prediksi 2 hari kedepan akan terus meningkat, artinya pergerakan arus balik sudah mulai meningkat," katanya.
"Kita berharap periode puncak balik pertama ini berjalan dengan lancar, operator angkutan baik jalan, kereta api, laut dan udara sudah mempersiapkan antisipasi lonjakan arus balik tersebut dan secara umum ketersediaan sarana transportasi sudah mencukupi, " imbuhnya.
Khusus kepada para pemudik yang menggunakan moda angkutan jalan, baik pribadi maupun angkutan umum, dihimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku termasuk petunjuk atau instruksi yang diberikan petugas dilapangan. Ketidakdisiplinan dalam mengemudikan kendaraan dijalan bukan hanya berdampak terhadap kemacetan, tapi juga kecelakaan lalu lintas yang merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Sementara itu untuk puncak balik periode ke-2, Agustinus Panjaitan menjelaskan masih sesuai prediksi awal yakni; tanggal 30 April dan 1 Mei 2023. "Namun kita akan tetap melihat perkembangan dan evaluasi dilapangan karena ini akan sangat dinamis," pungkasnya. [Hk]