WahanaNews - Simalungun I Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 38 tahun 2011 tentang Sungai dalam Rangka Konservasi sungai, pengembangan sungai, dan Pengendalian Daya Rusak Air Sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3), Pasal 36 ayat (2), dan Pasal 58 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Oleh karenanya sungai dapat dikelola berdasarkan Pengembangan dan Pemanfaatannya, tugas itu dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun Melalui Dinas PSDA.
Telisik saja, pemanfaatan dan pengembangan sungai yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandar, dimana sungai tersebut terletak di dua daerah yang saling bersebelahan yang dipisahkan oleh sungai kecil dan memiliki keluhan yang sama akan dampak bahaya banjir dan ambrolnya DAM pengontrol air. Adapun lokasi sungai terletak di Perluasan Kampung Jawa, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun dan Bandar Jawa, Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun Selasa (1/03).
Baca Juga:
Gawat ! CCTV Pemkab Simalungun diduga Dibobol Hacker
Kondisi sungai ini sangat memperihatinkan dan tampak terlihat banyak sampah-sampah yang berserakan, sehingga menimbulkan bau busuk yang menyengat dan DAM pengontrolan debit air serta titi tembok yang berada diatas sungai sudah terlihat miring, sangat membahayakan bagi masyarakat yang melintas.
Selain itu, bila musim penghujan sungai tersebut tidak dapat menampung debit air yang turun, hal itu dikarenakan terjadi pendangkalan pada sungai. Tak sampai disitu, sampah dan semak-semak belukar yang terdapat dipinggiran sungai merupakan faktor pemicu penyumbatan sungai.
Kepada WahanaNews,warga membenarkan.bahwa sungai tersebut sudah sangat tercemar dan diduga sengaja dibiarkan oleh dinas PSDA Kabupaten Simalungun.
“Sungai itu gak pernah dibersihkan lagi oleh dinas PSDA Kabupaten Simalungun, jadi tampak jorok, banyak sampahnya, tercium aroma bau busuk”, kata salah satu warga sekitar.
Baca Juga:
Bupati SIMALUNGUN Motivasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Yayasan Keris Sakti
lanjutnya,Jembatan diatas sungai itu juga sudah miring, sudah ada beberapa warga yang jatuh masuk ke DAM itu (sungai-red) dan kalau hujan banjir lah rumah warga, terutama yang kena dampaknya warga Kampung Jawa itu, bang”, kata warga.
Terkait kondisi sungai tersebut, warga sudah pernah melaporkannya langsung kepada dinas PSDA Kabupaten Simalungun, namun hingga kini belum ada respon untuk penanganannya.
“Kalau gak salah sudah kami laporkan juga kondisi sungai ini sama dinas PSDA Kabupaten Simalungun, tapi gak ada respon, bang. Untuk itu kami berharap dan minta dinas PSDA Kabupaten Simalungun jangan tidur aja dong, tolong keluhan warga cepat direspon, segera lakukan normalisasi sungai dan sebelum tambah korban segera perbaiki Titi sungai sungai tersebut, biar air sungai itu dapat dimanfaatkan warga seperti dulu lagi, bang."katanya.[bgr]