WahanaNews - Simalungun I Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.mungkin ini lah yang terjadi !
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
Pangulu Sidodadi Aek Gerger diduga Ketinggian / konsumsi Narkoba dan Usir setiap orang yang coba konfirmasi penggunaan Dana Desa Tahun 2019-2022. Hal ini dialami 2 jurnalis media Taruna GlobaL Online J dan S di salah satu warung di Nagori tersebut. Jumat (30/9/2022).
Kronologis kejadiannya sekira pukul 11.00 Wib. kedua jurnalis tersebut melalukan konfirmasi terkait dugaan pengunaan Dana Desa Bumnag sebesar 145 juta di Nagori Sidodadi Aek Gerger, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.
Saat hendak beranjak pulang tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengaku bahwa dia adalah seorang Pangulu setempat. Kemudian dia langsung bertanya kepada keduanya, "kalian siapa, darimana dan ada keperluan apa ke Nagoriku?" Ucapnya.
Baca Juga:
Bahas Penguatan Kerja Sama Pemberantasan Narkoba, BNN Terima Kujungan AFP
Kedua jurnalis tersebut menjawab kami hanya berkunjunng kemari, kemudian oknum Pangulu tersebut menanyakan identitas keduanya. karena wartawan tersebut tidak merasa ada keperluan dengan Pangulu atau melakukan konfirmasi maka keduanya tidak menunjukan identitasnya.
Pangulu Sidodadi Aek Gerger Herwansyah Putra tersebut mengusir keduanya dengan nada lantang diduga sakau baru konsumsi narkoba, "kalau kalian gak mau nunjukkan identitas kalian maka sekarang juga kalian pulang. Karena setiap orang yang datang di Nagori kami harus wajib melapor, Saya Pangulu berhak tau siapa yang masuk ke Nagori kami", katanya.
Untuk menghidari hal yang tidak diinginkan, akhirnya kedua jurnalis tersebut meninggalkan lokasi tersebut.
Di saat beranjak pulang, Herwansyah mengatakan "Pulanglah kalian, karena kereta kalian saja mati pajaknya. Kemudian dijawab keduanya hendaknya kalau tentang pajak kendaraan tanya saja ke Samsat. Ini platnya yang belum diganti namun pajak kenderaan tetap dibayar", kata Jurnalis tersebut.
Kedua jurnalis tersebut telah membuat laporan ke Mapolres Simalungun terkait perbuatan tidak menyenangkan.
Salah satu warga minta tidak sebutkan namanya, mengatakan "kami nggak tahu jelas bang, tapi bisa jadi memang pengguna narkoba itu bang, karena kalau kami warga komplin kerap diintimidasi", ucap pria berkulit hitam tersebut.
Pangulu Sidodadi Aek Gerger Herwansyah. Senin(3/10/2022) sekira pukul 17.00 wib dikonfirmasi membantah tidak ada menggunakan narkoba. "Terkait kasus beberapa hari lalu dengan 2 oknum jurnalis diwarung dekat kantor pangulu, saya hanya menanyakan kepada mereka terkait identitas mereka. Sebab kedatangan saya setelah diinfokan warga untuk mendampingi adanya LSM yang menanyai mereka", katanya.
Menurutnya. Ia hanya bertanya kedatangan kedua korban dari mana, lalu mereka menjawab dari pribadi dan tidak mau menunjukkan identitas, justru bertanya Bapak siapa mana SK bapak", ucapnya.
Kemudian dia membantah bahwa dia menggunakan narkoba.
Kedua korban menyampaikan disaat beranjak pergi pangulu tersebut melemparkan rokok ke jurnalis tersebut.
Kepala Inspektorat Roganda Sihombing, dikonfirmasi terkait adanya LSM akan melapor terkait dugaan Bumnag fitip terkait pengadaan lembu, dia berujar akan menindak lanjuti jika surat memang masuk ke instansinya."tapi jika tidak ada surat masuk kami sulit menindak lanjutinya", ucapnya.[bgr]