WahanaNews - Simalungun I Salam juang
Merdeka!
Baca Juga:
LHKPN Wakil Ketua DPRD Langkat Ajai Ismail Janggal, Kekayaan Hanya Rp20 Juta
Merdeka!
Jumat (12/5) Sekira Pukul.13.00.Wib. mahasiswa dan pemuda langkat (Gempala) kembali memperlihatkan kepedulian terhadap daerah khususnya kabupaten langkat.
Dengan adanya gerakan perlawanan/kebijakan pemerintah yang di anggap tidak pro terhadap rakyat yang sejatinya pemerintah yang di amanahkan untuk memimpin suatu daerah harapannya agar masyarakat sejahtra.dari ekonomi.infrastruktur hingga kesehatan, dengan di gelontorkan anggaran dari APBD kab. Langkat untuk kepentingan pembangunan serta meningkatkan mutu masyarakat. Namun hari ini masih saja ada oknum-oknum yang nakal memanfaatkan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi/ memperkaya diri tanpa memikirkan nasib masyarakatnya.
Baca Juga:
Kembali barak narkoba di dusun banrejo kecamatan sei Bingei diratakan oleh polres Binjai
Salah satu kordinator Aksi dari Gempala mengatakan,Kami cukup kecewa Melihat Dinas kesehatan kabupaten langkat diduga memanfaatkan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi.
Adanya dugaan tindak pidana korupsi anggaran belanja tahun 2021yang dilakukan dinas kesehatan kab. Langkat. Sekitar Rp.8.000.000.000,00 -+ milyar
Padahal angka kesehatan serta kemiskinan di kabupaten Langkat sangat buruk dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu masih jauh dari kata tidak layak masih sanggupnya oknum dinas diduga memanfaatkan anggaran untuk pribadi
Berdasarkan:
1.undang-undang no 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum.
2. Uu no,28 tahun 1999 tentang penyelengaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi.kolusi dan nepotisme.bab VI pasal 8 dan 9
3. Menurut pp 43/2018 itu, Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai dugaan tindak pidana korupsi kepala pejabat yang berwenang pada badan publik atau penegak hukum.
4. Undang-undang no.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi pablik
Dalam mengelar aksi damai gempala pada tanggal 12 mei 2023 pukul 11.00 s/d menyampaikan aspirasi mengenai dugaan tindak pidana korupsi pada dinas kesehatan dalam menyampaikan aspirasi ke gedung kejaksaan tinggi Sumatera utara dalam aksi tersebut cukup memanas karena pihak dari atau perwakilan kejaksaan tidak kunjung hadir di tengah tengah masa aksi hingga beberapa masa aksi mengoyangkan pagar kejatisu bentuk kekesalan masa aksi.
"Dalam menyampaikan aspirasi gempala dari pihak kejatisu menanggapi apa yang kita sampaikan. Uangkap perwakilan dari kejatisu bilang benar ada temuan tersebut kami harap gempala mengirimpakn dumas langsung ke PTSP kejatisu"katanya
Glanjutnya,"Gempala juga cukup menerima dengan baik dari perwakilan kejatisu yang menghampiri masa aksi dan setelah aksi selesai Gempala langsung memasukkan Dumas terkait Duggan tindak pidana korupsi tersebut.
Maka dari itu kami juga mengingatkan kepada penegak hukum terkusus kejatisu bahwasannya gempala bukan pertama dan terakhir untuk mengelar aksi berikutnya
Gempala berkomitmen sebagai sosial Kontrol terhadap kebijakak pemerintah terkhususnya di lingkungan Pemerintahan kabupaten Langkat"tegasnya.[bgr]