Simalungun.WahanaNews.co -Sariagustian Manurung (28), warga Huta I Nagori Sayur Matinggi, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan gantung diri di kamar rumahnya. Sempat terlontar kalimat mak...mak...dari mulut pria itu saat diturunkan dari tali yang menggikat di lehernya, berbagai usaha pun untuk menolongnya telah dilakukan, kendati demikian pria yang diduga mengalami permasalahan kesulitan ekonomi, hal ini yang membuat ia diduga nekat melakukan gantung diri itu, Minggu (26/11/023) sekira pukul 08:00 WIB lalu.
Insiden ini diketahui oleh warga dan sempat membuat heboh, setelah istri korban bernama Sariani Pratiwi (29) berteriak histeris meminta pertolongan.
Baca Juga:
RAT KUD Cerah Desa Sinunukan II Menyepakati Pengukuhan Kembali Pengurus yang Sudah Berahir Masa Baktinya Hari Ini
Informasi yang dihimpun, pertama kali, korban ditemukan oleh istrinya sendiri, bernama Sariani Pratiwi, yang saat itu hendak masuk ke dalam kamar tidur. Namun, saat pandangan matanya mengarah ke arah jendela, Sariani Pratiwi langsung terkejut, seperti tak percaya, sang istri mendapati suaminya yang tewas mengenaskan dengan cara gantung diri
Melihat hal itu, spontan, sang istri menjerit histeris sambil berlari ke luar kamar dan berlari menemui mertuanya, Syaiful Manurung (67). Selanjutnya dengan nafas terengah-engah, ia mengatakan bahwa suaminya dalam keadaan tergantung di dalam kamar.
Mendengar informasi itu, yang kemudian menyebar kepada para tetangga lainnya, menantu dan mertua bersama warga langsung masuk ke rumah. Syaiful Manurung diam dan lemas seketika, saat melihat anaknya sudah tergantung menggunakan tali nilon berwarna biru.
Baca Juga:
Di Akhir Jabatannya, Nikson Nababan Tandatangani Prasasti Jembatan
Selanjutnya, Sariagustian diturunkan dari tempatnya semula dan berusaha memberikan pertolongan pertama kepadanya, setelah warga sempat mendengar kalimat Mak...mak...! yang dilontarkan Sariagustian, namun takdir mengatakan lain, korban terlihat menghembuskan nafas terakhirnya.
Kabar gantung diri tersebut hingga didengar pangulu dan pihak kepolisian yang selanjutnya, personel Polisi dari Polsek Perdagangan melakukan olah TKP. Dan, jenazah dibaringkan di ruang tamu.
Hasil pemeriksaan jenazah dari pihak medis dijelaskan, bagian leher korban tampak memar akibat bekas jeratan tali sepanjang 16 Cm. Namun, lidahnya tidak menjulur dan tidak mengeluarkan sperma serta tidak mengeluarkan kotoran dari bagian dubur. Hanya saja, tidak ditemukan juga ada tanda-tanda kekerasan.
Menurut keterangan ayah korban, Syaiful Manurung kepada pihak kepolisian, kejadian itu diketahuinya memang dari istri korban sendiri.
“Kami sempat berusaha menolong dan dia sempat berkata, “Mak, mak,..”. Setelah itu sudah tidak ada lagi,” kata Syaiful kepada pihak kepolisian.
Sementara, keterangan dari istri korban, Sariani Pertiwi sebelum suaminya mengakhiri hidup dengan gantung diri, sehari sebelumnya sempat bertengkar atau berselisih paham karena masalah ekonomi.
Pada dasarnya keluarga korban yakin korban meninggal karena bunuh diri. Sehingga, tidak dilakukan outopsi. Sehingga, pihak Polsek Perdagangan meminta keluarga korban membuat surat pernyataan tidak keberatan atas musibah tersebut.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]