SIMALUNGUN.WAHANANEWS.CO — PT PLN (Persero) sedang dalam proses pengadaan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) mencapai 18 Giga Watt (GW).
Sumber listrik EBT itu akan dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
Baca Juga:
PLN Siapkan Pengadaan EBT Hingga 18 Giga Watt
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pengadaan listrik EBT per April 2025 tersebut mencapai 86% dari target kapasitas pembangkit EBT dalam RUPTL yang mencapai 20,9 GW.
"Hingga April 2025, kita telah memproses 18 GW atau 86%-nya. Dan ini menunjukkan komitmen kuat PT PLN dalam mendorong transisi energi berkelanjutan," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (23/5/2025).
Dari target 20,9 GW hingga tahun 2030, detilnya, per April 2025 PLN berhasil mengoperasikan pembangkit EBT hingga 1,6 GW. Lalu masa konstruksi mencapai 3,3 GW, proses pengadaan sebanyak 8,5 GW, proses pendanaan 4,7 GW dan proses perencanaan sebesar 2,8 GW.
Baca Juga:
PLN Siapkan Pengadaan EBT Hingga 18 Giga Watt
"Dan di sini salah satunya adalah PLTS Terapung Cirata. Ini adalah PLTS Terapung yang terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.
Belum lagi, Darmawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan hingga 97% target penambahan pembangkit EBT di RI sebesar 492 Mega Watt (MW) dari target 507 MW tahun 2025 ini.
"Jadi dari target sebesar 507 MW, kami berhasil menyelesaikan 492 megawatt. Dan ini adalah karena telah beroperasinya PLTA Merangin pada bulan Maret 2025," tandasnya.