WahanaNews - Simalungun I Proyek Pembagunan Beronjong Di Pinggiran Aliran Sungai Bahbolon Tepat nya Di Desa Kamar Potong,Kota Perdagangan,Kecamatan Bandar,Kabupaten Simalungun Di Duga Asal Jadi Senin (8/8) Sikira Pukul.12.00.Wib.
Pantauan WahanaNews , dalam pengerjaan proyek sepanjang 150 meter tersebut, terlihat batu yang dipakai di dalam anyaman amburadul. Mulai batu sungai, batu Padas masik muda dan batu berukuran kecil, dan batu belah dicampur jadi satu. Bahkan batu berdiameter 4 cm dipakai untuk melengkapi pekerjaan ini, sehingga batu berukuran kecil banyak keluar dari lubang anyaman kawat.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Tak hanya itu, bronjong yang belum genap berumur satu bulan ini sebagian besar jebol di bagian bawah. Padahal debit air sungai belum besar. Kawat mulai berkarat dan putus. Di sejumlah bronjong yang terisi batu banyak berongga atau tidak padat. Posisi batu yang disusun dalam kawat tidak beraturan dan berdiri sehingga kekuatan bronjong tersebut tidak maksimal.
Menurut Greta (48), warga sekitar pekerjaan dalam pengerjaan bronjong tersebut informasi yang diperoleh dari kepala tukang bahwa baris yang akan dibangun sebanyak enam trap atau susunan. Namun di lokasi di duga hanya ada lima baris susunan tidak smua rata ada 6 susunan.
Tak hanya greta yang mengeluhkan buruknya hasil pekerjaan bronjong tersebut. Warga lainya berkomentar sama, Edy Manurung juga merasa kecewa dengan proyek ini. Dia mengatakan bukannya tidak bersyukur, namun jika pekerjaan bernilai fantastis ini dikerjakan tidak benar, hanya terkesan menghabiskan uang rakyat semata dan memperkaya pihak tertentu.
Baca Juga:
PermenPAN-RB Nomor 6 Tahun 2024 Atur Pengadaan ASN dan PPPK
Bagaimana tidak, dalam pengerjaan awalnya saja, kata Edy, pada bagian dasar atau pondasi bronjong, tukang hanya menggunakan batu Padas yang masuk muda berukuran kecil dari sekitar sungai dan menumpuknya di dalam kawat bronjong tidak menggunakan alat berat eksavator.
”Saya pernah lihat waktu awal pengerjaan, batu yang digunakan batu yang Padas yang sangat muda,yang tidak tahan berapa lama akan pudar atau pecah"katanya
Proyek dikerjakan rekanan CV.Serayu Jaya yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara Anggara Tahun 2022.