WahanaNews - Simalungun I Warga Kota Perdagangan mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap antrian panjang yang hampir setiap hari terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Di kota Perdagangan, kecamatan bandar,kabupaten simalungun,senin (9/9) sekira pukul. 12.00.Wib.Beberapa warga menyatakan bahwa situasi ini mengganggu mobilitas sehari-hari mereka, terutama saat jam sibuk.
Joel Sinaga (53) salah seorang warga Kota Perdagangan, mengaku sering mengantri sekitar setengah jam untuk membeli BBM ( Bahan Bakar Minyak) pertalite/pratamax. Situasi ini sering membuatnya telat masuk kerja akibat harus antri panjangnya untuk membeli BBM di SPBU.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
“Antriannya memang lebih panjang dari biasanya, saya itu bisa setengah jam lebih buat antri beli pertalite di pom bensin dan akibatnya jadi sering telat masuk kerja.ada dugaan pekerja memperjual belikan BBM kepada mobil yang tangkinya suda dimodifikasi, karena saya sering liat mobil itu sering bolak balik mengisi dan saya juga dapat informasi dari warga sekitar perna ada aktivitas jam 4 pagi subu mereka melakukan penjualan yang mengunakan jirigen, ini pihak berwajib harus segera bertindak”kata Joel.
Hal serupa juga sering dirasakan oleh greta (49),ibu rumahtangga yang sering antri untuk mengisi BBM Menurutnya, antrian di SPBU selalu ramai akibat pengguna sepeda motor lebih memilih membeli pertalite (subsidi) yang lebih murah.
“Memang menurut saya antrian di SPBU ini selalu ramai karena mayoritas pengguna sepeda motor memilih memakai pertalite dan akhirnya menumpuk lah para pengendara di SPBU, dan ada kemungkinan besar ada penyelewengan parah pekerja nya”katanya.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Menanggapi hal ini,Anata Oki Nawa Sibagariang Selalu Toko Pemuda Kecamatan Bandar Mengatakan,
Sejumlah pengguna jalan meminta pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pengelola SPBU, untuk segera mencari solusi guna mengatasi masalah antrian yang terlalu panjang ini. Mereka berharap adanya langkah-langkah konkret seperti peningkatan fasilitas atau peningkatan kapasitas pelayanan di SPBU yang rawan antrian tersebut.
"Para warga juga menyoroti pentingnya upaya bersama antara pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bahan bakar yang memadai, sehingga mampu mengurangi antrian di SPBU. Keluhan ini menjadi perhatian masyarakat dan diharapkan mendapatkan tanggapan positif dari pihak terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan SPBU yang di Kota Perdagangan"tegasnya.[bgr]