WahanaNews - Simalungun I Tak dapat dipungkiri lagi, era digital nyaris telah mempengaruhi seluruh pola dalam berbagai aspek kehidupan manusia saat ini.
Sebut saja dalam hal transaksi pembayaran barang atau jasa yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara konvensional, kini bisa dilakukan dengan cara serba online.
Baca Juga:
Gasak 3 Sepeda Motor, Polsek Perdagangan Berhasil Bongkar Sindikat Curanmor
Tak terkecuali bagi para pekerja seks komersial (PSK) yang seakan tak pernah sepi peminat dari kaum lelaki hidung belang.
Para wanita penjaja cinta yang semula konvensional mulai menjajakan dirinya secara online. Di Kota Perdagangan,kecamatan Bandar,Kabupaten Simalungun, praktek prostitusi online terselubung ini, khususnya melalui sebuah aplikasi chatting BeeTalk dan Mechat kini memang tengah marak Jumat (25/02) sekira pukul.14.30.Wib.
Bahkan, layaknya prostitusi konvensional, prostitusi online melalui BeeTalk ini juga kerap diawali dengan proses tawar menawar terlebih dahulu. Karenanya, penawaran pertama dengan harga tinggi dari sang pemilik tubuh, bukanlah masalah. Para calon ‘konsumen’ yang memang sering ‘jajan cinta’ melalui aplikasi berlambang lebah ini, sangat mengerti cara menawarnya, hingga harga yang disepakati tak lagi setinggi harga yang ditawarkan pertama kali.
Baca Juga:
Pria 25 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Menurut seorang narasumber yang mau menceritakan kebiasaannya kencan dengan para wanita malam yang didapatnya melalui aplikasi Mechat mengatakan nyaris semua hotel yang ada diperdagangan dijadikan tempat kencan oleh para PSK yang menjajakan dirinya di Mechat.
Meski tak semua perempuan yang menggunakan aplikasi Mechat dan BeeTalk adalah PSK, namun menurut narasumber ini
para PSK di Mechat dan BeeTalk akan sangat mudah ditemukan dengan kode BO, yang berarti booking order.
Selain itu, diceritakannya, di aplikasi BeeTalk yang kebanyakannya digunakan oleh para remaja milenial berusia belasan hingga 20 tahunan itu, bisa mendeteksi pengguna sesama BeeTalk dalam hitungan jarak.