WahanaNews - Simalungun I Warga sepanjang jalan Kuala Tanjung Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Keberatan dengan tangkahan dan truck pengangkut pasir melintas dengan menebarkan pasir dan debu sehingga, sebabkan, jalan banyak rusak truk tersebut berasal dari salah satu galia c yang berada di desa simponi.
Selain itu, jangan yang digunakan juga terdapat jalan beton lingkungan kamar potong dan desa simponi tepatnya dibelakang stadion bolak kaki perdagangan.
Baca Juga:
GMNI Demo Kejari Gunungsitoli Terkait Kasus Defisit Rp84 Miliar, Minta Segera Ditetapkan Tersangka
Salah satu warga sekitar Greta (45) Selasa (7/2) mendesak Aparat Penegak Hukum segera bertindak "Warga sudah sangat resah. Jangan sampai rakyat yang bertindak,pasir selalu saja berceceran dan menimbulkan debu dapat menyebabkan penyakit paru paru".katanya.
Senada, dengan Kepala Lingkungan Adri Pinontoan, mengatakan sudah beberapa kali kita sampaikan agar truck mereka jangan melintas di Jalan Kuala Tanjung, sebab, banyak warga Keberatan dan truck itu menyiaakan pasir di Atas aspal yang dapat menyebabkan penyakit ISPA warga sekitar.
“Sepertinya mereka kebal hukum, saya sudah sampaikan ke warga jika tetap tidak di lakukan tindakan, dipersilahkan warga bertindak”, katanya.
Baca Juga:
10 Pelaku Penyerangan Diskusi Forum Tanah Air di Kemang Dalam Pengejaran Polisi
Menanggapi persoalan ini Direktur Lingkar Rumah Rakyat Indonesia PJ Sitanggang meminta, Camat, Kapolsek segera bertindak dengan keluhan warga. Hentikan aktifitas itu.
“Jika instansi terkait tidak bertindak, Terkait jalan Plat Beton lingkungan yang dibangun dari dana PNPM masa itu, kami bersama warga akan Demo blokir jalan. Dan jika tidak Hentikan aktifitas itu, kami akan demo kantor Camat”, katanya.
Selain, itu secara Lembaga meminta Kasat Reskrim Polres Simalungun periksa Minyak solar alat tersebut, “Kita menduga warna BBM solar yang digunakan terlihat sama dengan Warga solar Subsidi”, katanya.[bgr]