WahanaNews - Simalungun I Tak disangka, di balik kemegahan gedungnya yang berwarna orange cerah, PT Pos Indonesia mempunyai pelayanan buruk dan gelap tak patut dijadikan tauladan.
Di saat persaingan jasa kurir dan paket ataupun pengiriman uang di Indonesia semakin ketat, ternyata PT Pos Indonesia, yang merupakan satu-satunya perusahaan pengiriman tertua yang ada di Republik Indonesia ini, semakin cenderung mengabaikan keutamaan dari pelayanan jasa yang ada.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Ironis memang, bila hal tersebut tidak ada evaluasi dan perbaikan, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan BUMN ini akan ditinggalkan oleh konsumennya dan gulung tikar
Kecewa, itulah yang bisa diungkapkan Ucok Damanik, salah seorang warga Kota Perdagangan yang hendak datang menerima bansos (Bantuan Sosial) yang datang ke Kantor Pos Kota Perdagangan. Ia datang Senin (16/10) sekitar pukul 10.00 Wib.
Ucok Damanik (45) Menuturkan,Pelayanan Kantor Pos Perdagangan Kurang memuaskan dan sangat mengecewakan banyak warga antri Berjam jam.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
"Saya antri mulai pagi dan tiba masuk jam makan siang harus antri lagi nunggu selsai jam istrahat,harusnya pihak kantor pos memberikan pelayanan yang baik,bukan marah marah Uda capek antri hakirnya tutup yang ada capek lah bang"katanya
Lanjutnya, PT Pos Indonesia adalah termasuk ke dalam ruang lingkup pengawasan Ombudsman Indonesia.
"Pelayanan publik itu harus berkualitas, apalagi pelayanan khusus yang diberikan oleh BUMN atau BUMD sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,saya menduga terjadi praktik maladministrasi, dalam bentuk pelayanan publik yang tidak profesional,saya berharap melalui berita dari media ini Ombudsman RI segera menyorotinya"katanya