WahanaNews - Simalungun I Guna mengantisipasi musibah bencana tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Sosialisasi pembentukan Destana itu berlangsung 3 hari, 9 hingga 11 Agustus 2023 di Agave Hotel, Jalan Siantar-Saribudolok Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, Sumut.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Manaor Silalahi (Sekretaris BPBD Simalungun) saat membuka sosialisasi (9/8/2023), sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk pencegahan sekaligus keiapsiagaan dalam menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Simalungun.
Pembentukan Nagori/Kelurahan tangguh bencana bukan sekedar formalitas untuk memenuhi suatu ketentuan peraturan perundang – undangan, akan tetapi sebagai wadah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam penanganan penanggulangan bencana sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun 'Rakyat Harus Sejahtera'.
Destana ini diharapkan menjadi Nagori/Keluraha yang tanggap dan tangguh terhadap bencana dan diharapkan adanya kerjasama secara berkelanjutan, bila terjadi bencana di daerah.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Kepada peserta, Bupati berharap agar jangan sungkan bertanya kepada narasumber untuk meningkatkan pengetahuan kita dalam menghadapi penanggulangan bencana.
Selanjutnya, Bupati juga berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini agar segera dibentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana di tingkat Nagori dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Pengkajian ancaman bencana, kapasitas, dan kerentanan desa, menyusun Rencana Penanggulangan Bencana Desa serta Penyusunan Rencana kontigensi desa.
Sebelumnya, Tua Viktor Purba selaku Ketua Panitia melaporkan, tujuan sosialisasi Destana antara lain sebagai langkah awal untuk mewujudkan Desa/Nagori yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi resiko bencana.