WahanaNews - Simalungun I Personel Polsek Perdagangan Resor Simalungun yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Perdagangan IPTU Fritsel G. Sitohang, SH, gerak cepat Evakuasi penemuan mayat gantung diri di dalam Gudang Rumah, Perumahan Java Residensi Huta V Nagori Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Jumat (09/06) Pukul 09.30 Wib.
Pada Hari Jumat Tanggal 9 Juni 2023, Pukul 09.00 Wib KA SPK Polsek Perdagangan Aiptu Charles Hutauruk Mendapat Informasi dari Bhabinkamtibmas Bripka J. Gultom bahwa Ada Warga Gantung diri di Komplek Perumahan Java Residensi Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
Baca Juga:
Warga Bagun Digemparkan Ada nya Temuan Mayat Di Komplek Patmos HKBP
Kanit Reskrim selaku Pawas menjelaskan bahwa, "Bersama Piket Fungsi Polsek Perdagangan tiba di lokasi dan benar telah ditemukan seorang laki-laki dewasa Tergantung di dalam Gudang rumah, dari hasil pemeriksaan didapatkan keterangan dari saksi An.Oktriawan Lumban Raja, menjelaskan Bahwa Rumah yang di tempati adalah Kantor Koperasi KSP. Silau Raja dengan karyawan sebanyak 5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Saksi menjelaskan sekira pukul 07.00 wib saksi terbangun dari tidur, kemudian saksi melihat Karyawan yang lain masih dalam keadaan tidur, kemudian saksi tidak melihat Korban, selanjutnya saksi mencari sekitar Kantor tidak ditemukan, kemudian saksi Membangunkan dan menanyakan kepada Saksi An.Akbar Simbolon “Kau lihatnya Sijuan (Korban_Red)” Namun saksi Akbar Simbolon tidak menjawab, Kemudian Saksi Oktriawan Lumban Raja pergi kebelakang membuka Gudang, setelah Pintu gudang terbuka saksi Oktriawan Lumban Raja terkejut melihat Korban dalam keadaan tergantung.
Dengan adanya kejadian tersebut Saksi Oktriawan Lumban Raja membangunkan Saksi Akbar Simbolon dengan mengatakan ,Sijuan (Korban_Red) telah gantung diri, kemudian saksi Akbar terbangun dan bersama-sama melihat kejadian tersebut.
Baca Juga:
Studi Ungkap, Masalah Keluarga jadi Faktor Terbanyak Warga Indonesia Lakukan Bunuh Diri
Atas kejadian tersebut Saksi Oktriawan Lumban Raja melaporkan kepada Kepala Lingkungan Huta V Nagori Bandar Jawa Suprianto selanjutnya Kepala Lingkungan memberitahukan pada Bhabinkamtibmas bersama Personel Polsek Perdagangan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
Lalu Mayat Korban bernama JUAN PELIX TAMPUBOLON, laki-laki, 22 tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, dibawa kerumah Neneknya EOMAULI SIAHAAN, Jalan Mataram I No 33 Lk II Kel. Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota P.Siantar menggunakan Mobil Ambulance Partai Nasdem.
Keluarga korban menjelaskan dan menduga kematian korban akibat bunuh diri dengan cara gantung diri, dan keluarga korban meyakini korban meninggal secara wajar, dan keluarga korban meminta kepada petugas dari Polsek Perdagangan, agar mayat korban tidak dilakukan autopsi (surat Pernyataan dari keluarga korban)
Dari hasil Visum Luar Petugas medis dari Puskesmas Perdagangan, Efriani Kartini menyatakan, Ditemukan luka bekas jeratan tali pada leher korban, ditemukan alat kelamin Korban mengeluarkan sperma, ditemukan pada Lidah korban keluar menjulur dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diduga Korban melakukan Bunuh diri dengan cara Gantung diri Akibat Korban mengalami Frustasi ditinggalkan atau diputuskan oleh pacarnya sesuai dengan surat yang ditulis oleh korban yang di temukan di saku celana Korban.
Adapun Tindakan yang Telah di Lakukan polsek perdagangan adalah Melakukan olah TKP, Mengamankan Barang bukti, Berkoordinasi dengan Pangulu Nagori Bandar Jawa Kurniawan Syahputra, Berkoordinasi dengan Puskesmas Perdagangan/Bidan desa, Dokumentasikan mayat, membuat Surat Pernyataan Korban untuk tidak dilakukan Autopsi dan melaporkan pada pimpinan,"tandas Fritsel dalam laporanya.[bgr]