WAHANANEWS.CO I Waspada aplikasi investasi bodong yang mengatasnamakan aplikasi 68EA atau dikenal juga dengan nama GS Investment Group. Modus investasi ini memanfaatkan skema yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, tanpa aktivitas jual beli produk.
Investasi ini mengklaim bahwa perusahaan tersebut berkantor pusat di Sydney, Australia, dan menyatakan bahwa investor hanya perlu “menangkap sinyal” pada jam-jam tertentu tanpa harus menjual atau membeli produk apapun.
Baca Juga:
Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Kapolsek Sorkam Imbau Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketenteraman
Katanya, kita cukup investasi, nanti GS yang memutar uang dan 68EA yang menyimpannya. Dana kita disimpan melalui platform INDODAX, dan setoran awal minimal sebesar $500 – 1.000,” ujar salah satu korban. Selasa (5/8/2025).
Lebih lanjut, Tim perekrut biasanya memberikan testimoni bahwa dirinya telah mendapatkan keuntungan fantastis dalam waktu singkat.
Dimedan sistem permainan ini menggunakan tim beberapa orang, dan mengaku ada Profesor seolah olah akademisi konsultan yang paham trading. dalam waktu tertentu akan diberikan sinyal bagi yang sudah mengikuti member, setelah jumlah kriptonya bertambah maka akan ada masenger mengatakan ” Wins thanks prof”.
Baca Juga:
Gubernur Kalsel Ajak Masyarakat Waspadai Ancaman Banjir di Musim Hujan
Baru – baru ini dengan modus amal beberapa member mengaku dipersilahkan deposit $500 akan bertambah $500 dan deposit $1.000 akan bertambah $1.000, setelah itu semua uang member raib ditaksir sekira 2 milliar dibawa lari oleh mengaku Prof Antoni dan Jhon Ivan kaki tangan Prof Antoni, secara otomatis jumlah asset kripto mereka kosong dan raib. ungkap salah satu korban minta nama dirahasiakan.
Berhati hati biasanya kaki tangan mereka akan mengungkapkan “Aku join tanggal 27 Juni, dan karena dapat member langsung, tanggal 27 Juli aku sudah dapat pengembalian sebesar Rp14.700.000. Modal awalku Rp16.500.000 masih tetap di dalam untuk diputar kembali,” seperti itu cara mereka menipu.
Tidak hanya itu, beberapa pelaku penipuan biasanya mengklaim bahwa adik-adiknya yang ikut bergabung telah menarik keuntungan puluhan juta rupiah dalam waktu kurang dari dua bulan.