WahanaNews - Simalungun I Masyarakat masih meyakini rumah tusuk sate seringkali dianggap membawa sial bagi penghuninya. Rumah tusuk sate adalah rumah yang posisinya terletak di ujung jalan. Persis di tengah jalur pertigaan. Jika digambarkan, rumah ini membentuk huruf T.
Menurut mitos yang beredar, posisi rumah sunduk sate akan membawa banyak kesialan. Mulai dari tertimpa masalah kesehatan, rezeki, hingga perpecahan rumah tangga. Bahkan, tidak jarang rumah dengan posisi tusuk sate dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan rumah lain di sekitarnya.
Baca Juga:
Keunikan Danau Sidihoni, Keajaiban Alam Danau di Tengah Danau Toba
Mitos rumah tusuk sate diakui miswan (46) warga Kota Perdagangan. Ia pernah berjualan di salah satu rumah tusuk sate. Banyak hal-hal janggal yang selalu menghampirinya hingga mengganggu kesehatannya. Ada saja anggota keluarga yang sakit, padahal tidak ada apa-apa. “Percaya atau tidak, saat membuka usaha di rumah tusuk sate bener-bener sepi. Rejeki jadi seret,” katanya.
Padahal, sebelumnya ia sudah berjualan di tempat lain. Banyak pelanggan berdatangan dan ketagihan dengan makanannya. Meski begitu, ia tidak menampik jika semua itu mitos yang diyakini masyarakat. “Karena usaha sepi, akhirnya mutusin buat pindah lokasi usaha. Alhamdulillah laris lagi seperti sebelumnya,” ujarnya.
Hal lain dialami rose (40) Ia mengatakan sebelumnya pernah tinggal di rumah tusuk sate di area perkampungan dan membuka usaha toko kelontong. Karena lokasinya sangat strategis banyak warga senang berbelanja. “Sebenarnya mau dimanapun kita tinggal yang ghaib itu pasti ada. Yang terpenting tetap positif thinking dan saling menghormati,” katanya.
Baca Juga:
Simak! Ini Sederet Kesalahan yang Suka Membersihkan Jendela
Rose menambahkan jika mitos yang beredar di masyarakat mengenai rumah tusuk sate yang menyeramkan semua balik lagi kepada kepercayaan masing-masing. Baginya ia tetap harus berpikir positif dan rajin beribadah. “Selagi berpikir positif dan selalu beribadah maka akan baik-baik saja,” akunya.
Praktisi Feng Shui Dr. Linda Kho mengatakan rumah tusuk sate bisa mendatangkan keburukan jika penghuninya tidak cocok. Tetapi bisa juga mendatangkan keberuntungan, tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada. Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang menghindari membangun atau tinggal di rumah tusuk sate.
Bahkan, orang-orang China juga menghindari bangunan tusuk sate terutama untuk bangunan rumah. Tapi ini tidak berlaku untuk bangunan toko ataupun usaha. “Saya luruskan mitos mengenai bangunan tusuk sate bagi orang China mendatangkan keberuntungan tidak benar. Mereka juga menghindari, alasannya bisa dilogikakan karena anginnya terlalu kencang,” katanya
Ia menambahkan bangunan yang berhadapan langsung dengan jalan yang lurus atau menghadap pertigaan jalan menyebabkan angin yang masuk ke rumah cukup kencang. Bisa membawa polusi. Hal ini menyebabkan penghuninya sering sakit, tidak nyaman, mudah marah, dan sebagainya. Meski begitu, ia mengakui tidak semua bangunan tusuk sate mendatangkan keburukan. Tergantung besar kecilnya jalan yang menusuk rumah tersebut. “Jika jalan yang menusuk kecil dan tidak banyak dilalui kendaraan. Efeknya hampir tidak ada, energi dari angin yang menusuk juga tidak besar,” tambahnya.
Sementara untuk toko atau tempat usaha, Linda menjelaskan orang China masih mau menempati bangunan tersebut. “Kalau rumah memang dihindari. Tapi untuk toko atau usaha mereka biasanya masih mau,” imbuhnya
Menurutnya orang mau membeli dan mendirikan bangunan tusuk sate untuk usaha karena ada yang mendatangkan keberuntungan. Misalnya toko tersebut melalui jalan yang menusuk akan terlihat pengendara meskipun jaraknya jauh. Pandangan pengendara mobil ataupun motor juga mengarah pada toko di depannya. “Sifatnya kondisional. Belum tentu usaha mereka akan ramai. Jika mempunyai lahan parkir biasanya orang-orang akan berhenti untuk mampir, tapi jika lahan parkirnya tidak ada beda lagi kondisinya,”akunya.
Linda menambahkan bangunan tusuk sate agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang besar bisa diantisipasi. Dengan posisi pintu tidak langsung menusuk ke jalan. Tapi dialihkan ke bagian samping. Posisi jalan yang menusuk ke rumah bisa diantisipasi dengan dibangun dinding atau pagar, meninggikan bangunan rumah agar rata dengan jalan. Menanam pohon yang besar agar dapat menahan angin yang masuk ke rumah. “Rumah atau bangunan tusuk sate ini rumit maka banyak orang yang menghindari. Tapi ada juga yang mencari karena harga tanah dan bangunannya lebih murah,” tambahnya.[bgr]