Simalungun.WahanaNews.co - Warga Rambung Susu Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun geger setelah seorang pria berinisial R (34) ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergantung di ruang tamu rumah nya pada Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Perdagangan, IPTU Fritzel G Sitohang, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, kejadian bermula ketika saksi yakni kakak korban bernama Rida Sesika Anggraini Safitri, pulang dari bekerja dan menemukan pintu rumah tertutup tanpa respons dari adiknya yang biasanya menyambut kepulangannya.
Baca Juga:
Benarkah Tangisan Pria Lebih Jujur? Simak Penjelasannya
"Setelah mengintip dari jendela dan melihat sosok adiknya tergantung tak bergerak, Rida langsung berteriak minta tolong yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar, termasuk Legino dan Sukarmin, untuk mendatangi kejadian tersebut," ucap Fritzel, Jumat (15/12/2023).
Lebih lanjut dijelaskan Kanit Reserse Kriminal Polsek Perdagangan, mendapat informasi tentang adanya temuan mayat dari masyarakat setempat Saya Kanit Reskrim bersama Tim dari Polsek Perdagangan gerak cepat (gercep) langsung mendatangi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban bersama petugas kesehatan puskesmas kerasaan.
"Korban yang diketahui bernama Ruslan, ditemukan pertamakali oleh Rida Sesika Anggraini Safitri yang merupakan kakak kandung korban dengan keadaan tergantung dengan seutas tali nilon bersama barang bukti lainnya yang diduga terkait, Menurut keterangan Rida bahwa korban diketahui bunuh diri dengan cara gantung diri, dan diduga akibat depresi yang memiliki keterbelakangan mental," jelas Fritzel.
Baca Juga:
Psikologi Pasca Putus: Mengapa Pria Kesulitan Melupakan Mantan Kekasih?
“Petugas medis dari Puskesmas Bandar Kerasaan melaksanakan visum eksternal korban dengan hasil tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan namun ditemukan beberapa tanda yang menunjukkan korban mengalami gantung diri," imbuhnya.
Terangnya, meskipun petugas tidak menemukan indikasi kekerasan, keluarga korban percaya bahwa kematian Ruslan adalah akibat gantung diri yang didasari oleh depresi dan kondisi mentalnya, serta meminta agar jenazah tidak diautopsi. Hal ini disampaikan dalam sebuah surat pernyataan dari keluarga.
Mayat Ruslan kemudian dibawa ke rumah duka yang bertempat di rumah orang tuanya di Lk III Perumnas Kelurahan Kerasaan I dan selanjutnya dikebumikan di TPU Kampung Baru Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.