WahanaNews - Simalungun I Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri,Sebab tidak diajarkan dalam agama perbuatan itu,segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Tidak ada seorang pun yang menyangka nasib Lentina (29) berakhir tragis.dikutip dari detik.com,Dia nekat bunuh diri setelah membunuh kedua anaknya gegara kecewa kepada sang suami yang selingkuh.
Baca Juga:
Penuturan Warga Lihat Pelaku Mutilasi Potong Korban di Garut
Sabtu (16/4) sekitar pukul 07.00 WIB, warga di Perumahan Jati Putra, Desa Cibunar, Tarogong Kidul digegerkan dengan tewasnya Lentina bersama dua anaknya Dusty Indah (5) dan Rivaldo Saut Rogabe (11 bulan).
Ketiganya ditemukan tewas di dalam kamar belakang rumah kontrakan yang berlokasi di sana. Mereka pertama kali ditemukan oleh Winner Manalu (33) tak lain adalah suami dan ayah mereka.
Setelah dicek Ketua RT setempat Rudy Bahrudin yang mendapat laporan dari Winner, ketiganya diketahui berada dalam posisi terlentang di ranjang.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Posisinya berdekatan. Namun, Rudy melihat ada yang aneh. Dusty dan Rivaldo tampak mengeluarkan busa masing-masing dari telinga dan mulut. Sedangkan Lentina terjerat kain di bagian leher.
Keduanya kemudian melaporkan tewasnya para korban ke polisi. Polisi yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam proses yang berlangsung sekitar satu jam, polisi menemukan sejumlah temuan.
Pertama, polisi menemukan adanya luka jeratan di leher Lentina. Kedua, polisi menemukan ada gelas plastik bekas air mineral berisi cairan berwarna ungu. Kemudian polisi juga menemukan bungkus sabun cuci piring.
Dari temuan-temuan di lokasi kejadian, polisi menyimpulkan tewasnya ketiga korban disengaja dan direncanakan.
Usai olah TKP berakhir, polisi kemudian membawa jasad ketiganya ke RSUD dr. Slamet Garut untuk diautopsi. Polisi juga mengamankan beberapa orang saksi termasuk Winner Manalu, suami dan ayah korban.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan mengacu pada hasil autopsi, kecurigaan polisi kemudian terbukti. Lentina diketahui tewas bunuh diri setelah membunuh kedua anaknya.
Cairan berwarna ungu yang ditemukan polisi di TKP diketahui adalah jus buah naga yang dicampur sabun cuci piring. Racikan itu lah yang merenggut nyawa Dusty dan Rivaldo karena ditenggak keduanya.
"Hasil autopsi menyatakan bahwa kedua anak tewas akibat keracunan yang berasal dari jus buah naga bercampur sunlight," ungkap Kapolres Garut AKBP Wirdhanto.
Setelah membunuh anaknya, Lentina kemudian mengakhiri hidupnya sendiri. Teka-teki motif Lentina nekat melakukan hal itu juga akhirnya terungkap.
Dari hasil pemeriksaan saksi, dan penelusuran jejak digital, polisi memastikan jika kejadian itu dipicu dugaan perselingkuhan yang dilakukan Winner.
Lentina menuding suaminya itu berselingkuh dan memiliki wanita idaman lain (WIL). Hal tersebut terungkap dari percakapan WhatsApp antara Lentina dan Winner.
Lentina diketahui berkirim pesan ke Winner pada hari Jumat (15/4) sekitar pukul 18.30 WIB. Pesan itu disampaikan menggunakan bahasa daerah yang artinya kurang lebih:
Berbahagialah kamu sama si (selingkuhan) bang. Apa yang diminta dia kamu kasih. Semoga kamu berjodoh, susah-senang kamu sama dia. Lupakan saja kami bertiga. Aku sama Dusty sama Rivaldo itulah peluk-peluk. Lebih penting kamu si (selingkuhan) daripada aku, Dusty dan Rivaldo. Terima kasih.
Pesan itu diketahui adalah pesan perpisahan terakhir yang dikirim Lentina kepada Winner. Setelah pesan tersebut terkirim, Lentina kemudian diduga kuat menjalankan aksinya.
"Dugaan waktu kejadian terjadi di antara pukul 20.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB," ucap Wirdhanto.
Dugaan perselingkuhan menjadi motif dari aksi nekat Lentina juga dikuatkan dengan keterangan saksi. Rudy Bahrudin, Ketua RT setempat menyatakan jika Lentina dan Winner sempat bertikai dan terlibat cekcok.
Kejadian itu berlangsung 4 hari sebelum Lentina dan anak-anaknya ditemukan tewas, yakni sekitar hari Selasa tanggal 12 April lalu. Saat itu Lentina bertandang mengunjungi Rudy.
"Datang ke rumah, 'pak...tolong saya'.... ya biasa katanya lakinya punya wanita idaman lain lihat di WA ada buktinya," kata Rudy.
Hingga Selasa (19/4) kemarin, Winner sendiri belum banyak bicara kepada penyidik lantaran masih shock. Terlepas dari kebenaran perselingkuhan yang dilakukan Winner, namun Wirdhanto memastikan hal itu yang membuat Lentina nekat mengakhiri hidup.
Kini jasad ketiganya sudah diambil pihak keluarga dan dimakamkan. Ketiganya diketahui dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Santiong, Garut.[bgr]