Simalungun.WahanaNews.co - PLN ULP Perdagangan telah melakukan survey untuk calon penerima Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) dengan baik pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di Simalungun WahanaNews.co.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perdagangan, Jenno Elveri Marbun menyatakan bahwa tidak semua masyarakat akan menerima bantuan tersebut. Pemberian rice cooker gratis ini didasari oleh terbitnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Baca Juga:
Tips PLN Amankan Listrik Rumah Saat Mudik Lebaran 2025
"Tidak semua orang dapat menerimanya. Penerima bantuan akan dipilih berdasarkan data yang telah dikirimkan, proses survey saat ini telah mencapai 55% dan berjalan lancar. Kami akan berusaha untuk segera merealisasikan semua data yang telah kami terima," ujar Jenno saat diwawancarai.
Berita yang dirangkum dari beberapa sumber, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengatakan bahwa pengadaan rice cooker gratis untuk dibagikan kepada masyarakat akan dilakukan melalui e-katalog. Hal itu juga termasuk proses distribusi ke masyarakat.
"Tahun ini kami akan menggunakan e-katalog, termasuk biaya distribusi yang biayanya berbeda-beda," tuturnya.
Baca Juga:
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Siap Berikan Layanan Maksimal di Idulfitri 1446 H
Juru bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan anggaran sebesar Rp 347,5 miliar untuk program Alat Masak Berbasis Listrik (AML). Anggaran ini untuk membagikan rice cooker listrik kepada 500 ribu rumah tangga.
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga," katanya.
Dia menambahkan, anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Tahun 2023.