WahanaNews - Simalungun I Yin-Yang atau Yin dan Yang adalah konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain. Konsep tersebut didasarkan pada asal muasal dari banyaknya cabang ilmu pengetahuan klasik dan filosofi Tionghoa serta dapat digunakan sebagai pedoman pengobatan Cina dan menjadi prinsip dari seni bela diri yang ada di Tiongkok, sebagai contoh Baguazhang, Taijiquan (Tai Chi), dan qigong (Chi Kung) dan ramalan Ching.
Yin dan Yang saling berlawanan dalam interaksi dengan dunia yang lebih luas dan sebagai bagian dari sistem yang dinamis. Semua hal memiliki kedua aspek tersebut yakni Yin dan Yang, tetapi tidak setiap aspek tersebut memiliki perwujudan yang jelas pada objek dan mungkin pasang surut atau mengalir dari waktu ke waktu. Konsep Yin dan Yang sering dilambangkan dengan berbagai bentuk yang bervariasi dari simbol Taijitu, yang mana lebih umum dikenal pada kebudayaan barat.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Ada beberapa persepsi (terutama di barat) yang mengatakan bahwa Yin dan Yang selalu dihubungkan dengan sesuatu yang baik dan jahat. Namun, filsafat Taoist biasanya tidak memperhitungkan sesuatu yang baik atau jahat dan penilaian moral, dalam kaitannya dengan konsep keseimbangan. Konfusianisme tidak melampirkan dimensi moral dari Yin dan Yang. Tapi dalam istilah modern, istilah ini sebagian besar telah teradaptasi oleh filosofi Buddha Taoist.[bgr]