WahanaNews - Simalungun I Bos agen jasa pengiriman J&T berinisial ALG (26) ditemukan tewas bunuh diri di kantornya di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
Dikutip dari dari kompas.com,Ia ditemukan tewas di lantai tiga kantornya dengan cara gantung diri pada Rabu (10/5/2023) lalu.
Baca Juga:
Warga Bagun Digemparkan Ada nya Temuan Mayat Di Komplek Patmos HKBP
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dugaan ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang piutang akibat kalah judi online.
Berikut 5 fakta bos J&T di Jakarta Barat bunuh diri diduga karena kalah judi online.
1. Tiba di kantor sore hari
Baca Juga:
Studi Ungkap, Masalah Keluarga jadi Faktor Terbanyak Warga Indonesia Lakukan Bunuh Diri
Diberitakan oleh Kompas.com, ALG mendatangi kantornya di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada hari Rabu pukul 16.00 WIB, sebelum bunuh diri.
Pada saat ALG datang, karyawan tengah bekerja. Istri korban kemudian datang dan menanyakan keberadaan suaminya.
"Kemudian, datang istrinya (ALG) dan menanyakan keberadaan suaminya. Dan, saksi bilang, 'Bos sedang ke belakang (kamar mandi)'," kata Putra.
Putra menyampaikan, istri ALG lalu mengecek kamar mandi untuk bertemu dengan suaminya. Namun, ALG tidak ditemukan di kamar mandi.
2. Ditemukan bunuh diri di lantai tiga
Istri ALG yang tidak menemukan suaminya di kamar mandi kemudian mengajak beberapa karyawan untuk membantu mencari.
Mereka naik ke lantai tiga kantor dan melihat ALG sudah tewas karena gantung diri di dalam gudang.
"Gantung diri menggunakan tali tambang kecil warna putih," jelas Putra.
Putra mengatakan, mayat ALG kemudian dibawah ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
3. Sudah memiliki 2 anak
Putra mengonfirmasi bahwa ALG yang ditemukan bunuh diri di kantornya adalah pemilik dari agen jasa pengiriman J&T.
Ia sudah menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki berumur 6 tahun dan 1 tahun. Dilansir dari Tribun, Kasat Reksrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo bersama anggotanya kemudian mendatangi TKP untuk mengevakuasi mayat ALG. Garis polisi juga dipasang di lokasi kejadian dan kasus tersebut ditangani oleh Polsek Tambora.
4. Bunuh diri diduga karena kalah judi online Sementara itu, Putra mengutarakan bahwa ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena utang-piutang akibat kalah judi online. Temuan tersebut tidapat kepolisian setelah mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi. Di sisi lain, Putra juga mengungkapkan, penyebab lain ALG bunuh diri karena mengalami masalah keluarga. "Utang-piutang karena kalah judi online," papar Putra, dikutip dari kompas.com.
5. Kirim chat ke istri sebelum bunuh diri Lebih lanjut, Putra menjelaskan bahwa ALG sempat mengirimkan chat atau pesan ke istri sebelum ditemukan tewas bunuh diri. Dalam chat-nya, ALG meminta menitipkan kedua anaknya kepada sang istri. Berawal dari chat itulah istri ALG kemudian mencari keberadaan suaminya di kantor. "Sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya, menyampaikan yang akan dilakukan (bunuh diri), dan menitip anak-anak," ujar Putra.[bgr]