WahanaNews - Simalungun I Beberapa Minggu lalu viral Video dimedsos 'gorok anak' ternyata Hoax,Seorang ibu inisial Y (57) yang diviralkan 'gorok leher anak gegara dibangunkan sahur' menuntut pengunggah video hoax meminta maaf. Y merasa dirugikan atas narasi yang beredar di media sosial.
"Iya, nuntut anak itu untuk minta maaf. Dia minta maaf sama saya kalau yang dimuat itu salah," papar Y Selasa (19/4).
Dikutip dari detik.com,Meski demikian, ibu MS (16) tak punya niat melaporkan penyebar hoax itu ke polisi. Ia pun meminta yang bersangkutan membuat video klarifikasi permintaan maaf secara langsung.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
"Nggak (laporan). Soalnya, saya nggak mau berbelit-belit berurusan begitu, nanti panjang. Jadi ini (ke Polsek Cipayung) mau bikin klarifikasi dimuat di TikTok," sambungnya
Y mengatakan sudah memaafkan pelaku. Hanya saja, iya meminta pertanggungjawaban untuk membersihkan nama yang telanjur jadi bola liar di media sosial.
"Saya bilang nggak usahlah (melaporkan), ini bulan baik, bulan puasa, ya udah maafin. Tapi minta video klarifikasi untuk diunggah di TikTok kalau dia itu salah dan minta maaf sama saya. Jangan sampai netizen itu punya image menyalahkan saya atau anak saya," ujarnya.
Baca Juga:
Tuding UNIAS Kampus Terburuk, Unimed: Itu Berita Hoax!
Ibu MS menuturkan jika saat kejadian ia tengah memotong lontong untuk sahur. Saat itu ia dan anak sempat bercanda.
"Saya kan mau motong lontong nih, megang pisau kecil yang harga Rp 2.000. Kita bercanda, candalah sama anak saya. Tanpa disengaja, itu pisau menggores di bawah rahang. Itu lukanya (kecil), lebih besar jerawat daripada luka pisaunya," ungkap dia.
Y berujar anaknya keluar rumah sambil menangis lantaran panik dan takut darah. Saat itulah warga berdatangan dan ada yang memvideokan.