WAHANANEWS.CO I Pasar malam yang berada di Lapangan Stadion Kota Perdagangan,Kelurahan Perdagangan II, kecamatan Bandar,diberitakan ada arena perjudian di salah satu stand permainan (games) ketangkasan.
Dari rumor tak sedap dan terkesan tendensius itu menyebut ada permainan anak anak yang bisa ditukar dengan uang. Ternyata begini hasil penelusuran awak media WAHANANEWS.CO
Baca Juga:
Realisasi Kawasan Metropolitan Mebidang di Depan Mata, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Langkah Cepat Kapolrestabes Medan Tumpas Preman
Saat melakukan investigasi ke lokasi,Sabtu Malam minggu (28/6) sekira Pukul 09.15 WIB, awak media tampak melihat ratusan pengunjung yang menikmati berbagai permainan di sana. Kemudian memperhatikan permainan ketangkasan permainan anak anak yang diberitakan sebagai arena perjudian.
Terdapat sejumlah pengunjung yang ikut bermain dan menikmati keberuntungan jika bola itu berhenti tepat di nomor yang dipasangkan (tebak nomor). Namun, setelah bola itu berada di nomor yang ditebak, pemilik stand rupanya memberikan hadiah berupa minuman botol, detergen ataupun minyak goreng, bukan memberikan uang ataupun hadiah yang didapat bisa ditukarkan dengan uang.
Agus Siregar selaku toko masyrakat mengatakan pasar malam hadir untuk menghibur disaat anak anak libur sekolah dan membantu para pelaku UMKM.
Baca Juga:
OTT KPK Kejutkan Sumut, 5 Tersangka Terseret Suap Proyek Jalan Rp2 Miliar
"masyrakat mana keberatan saya boleh tau sperti diberitakan salah satu media online,saya suda liat tstand darts dan lempar gelang ketika dikonfirmasi terkait adanya arena perjudian di stand yang ia dirikan membantah keras terkait tudingan tersebut. Katanya, apa dasar tuduhan yang dilayangkan di tempat usahanya itu, apalagi dibuka secara terbuka"katanya
Agus menjelaskan, sebelum mengikuti permainan di standnya, para pengunjung harus membeli koin agar bisa bermain.
"Para pengunjung harus membeli koin dulu sebelum bermain. Kalau panah drats bayar Rp 10.000 dapat 6 koin dan lempar gelang Rp. 5.000 dapat 4 koin. Paling banyak pengunjung itu beli koin seharga Rp 20.000," katanya saat diwawancari WAHANANEWS.CO
"Nah, bagi yang beruntung akan mendapatkan hadiah, mulai dari minuman seperti teh pucuk, detergen bahkan boneka besar, bukan dengan uang," Katanya.
Boyman selaku pemilik pasar malam merasa keberatan dengan pemberitaan di sejumlah media online yang menjelaskan permainan ketangkasan di stand yang ia dirikan sebagai arena perjudian. Menurutnya tuduhan dan isi berita itu tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
"Saya sih sebenarnya keberatan dengan tuduhan itu, karena di sini hadiahnya bukan berupa uang. Kita kasih hadiahnya dengan boneka, detergen, minyak goreng, minuman teh pucuk, fanta. Itulah hadiah yang kita kasih untuk mereka (pemain). Makanya saya agak keberatan dibilang judi," terangnya.
Boyman mencontohkan sistem permainan lempar gelang. Misal pengunjung membayar Rp 5000 lalu mendapatkan 4 gelang. Selanjutnya, jika gelang itu dilemparkan masuk ke pipa, pemain mendapatkan hadiah bukan dengan uang.
"Saya jamin tidak ada judi. Jika memang ada (perjudian) saya siap diproses hukum dan menutup stand ini,"katanya
Redaktur : [bgr]