Dari penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan satu plastik klip sedang berisi narkoba jenis sabu di samping kiri SYAHRIZAL. Tersangka langsung mengakui bahwa barang tersebut adalah miliknya. Pencarian lebih lanjut menemukan fakta mengejutkan berupa beberapa paket sabu dan timbangan elektronik yang disembunyikan di bawah kasur milik SYAHRIZAL.
"Barang bukti yang kami amankan cukup lengkap, mulai dari satu buah bong dari botol kaca yang masih berisi sisa bakaran sabu, delapan paket plastik klip berisi sabu dengan berbagai ukuran, dua unit timbangan elektronik merk pocket scale, sekop dari pipet plastik, kaca pirex, uang tunai Rp130.000, dan dua unit handphone. Total narkoba yang berhasil kami amankan mencapai 8,12 gram bruto," ungkap AKP Henry Salamat Sirait merinci barang bukti hasil penggulangan.
Baca Juga:
Gasak 3 Sepeda Motor, Polsek Perdagangan Berhasil Bongkar Sindikat Curanmor
Dari pemeriksaan awal, tersangka SYAHRIZAL mengaku memperoleh narkoba tersebut dari seseorang bernama SUPANTEK yang merupakan warga Bandar Matinggi. Pengakuan ini membuka peluang bagi penyidik untuk terus mengembangkan kasus dan menggulang jaringan peredaran narkoba yang lebih besar.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Pengembangan kasus untuk menggulang jaringan di atasnya terus kami lakukan. Target selanjutnya adalah SUPANTEK yang disebutkan sebagai pemasok. Siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba akan kami gulang habis," ujar Kasat Narkoba dengan tegas.
Para tersangka saat ini telah dibawa ke Mapolres Simalungun untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 112 dan/atau Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda hingga miliaran rupiah.
Baca Juga:
Kembar Alias Eko Pelaku Pencurian Cat Berhasil Diamankan Polsek Perdagangan
"Penangkapan ini adalah pesan tegas bahwa tidak ada tempat bagi pelaku pesta sabu atau siapa pun yang terlibat narkoba di wilayah Simalungun. Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika mengetahui aktivitas narkoba. Mari bersama-sama kita ciptakan Simalungun yang bersih dari narkoba," ucap AKP Henry Salamat Sirait menutup penjelasannya, menegaskan komitmen Polri untuk terus menggulang pelaku kejahatan narkoba demi melindungi generasi muda Indonesia dari bahaya narkotika.
[Redaktur:bgr007]