Kebenaran itu juga diakui oleh pihak dari keluarganya yang mendatangi Polsek Siantar Timur setelah dikabarkan warga.
“Dia ini namanya Sahat Butar-Butar (40) sudah tidak waras, sudah 10 tahun gangguan jiwa. Selama ini dia tinggal dijalanan,” ucap Jhon menirukan ucapan keluarga Sahat Butar-Butar.
Baca Juga:
Cokelat dan Jason Ranti Ramaikan Djiva Fest 2024 dengan Piknik Seni
Sahat Butar-Butar sambungnya, besok dilakukan tes kejiwaan. Jika benar gila, pihaknya akan koordinasi terhadap Dinas Sosial Kota Siantar.
Namun, jika tidak gila, Sahat justru ditahan dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Kita juga minta agar masyarakat Siantar jangan langsung main hakim sendiri. Kita tau saat ini isi penculikan anak memang viral, tapi kita harus cari tau dulu bukti dan kebenarannya,” harap Jhon.
Baca Juga:
KPU Rejang Lebong Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 Termasuk ODGJ
Jhon meminta kepada warga atau penggiat internet untuk bisa memilah dan memilih informasi maupun berita terkait kasus penculikan yang pelakunya mengincar anak dibawah umur agar tidak membuat resah masyarakat.
“Informasi mengenai kasus penculikan anak tengah ramai dan ditemukan masyarakat di jejaring sosial, salah satunya melalui pesan berantai di aplikasi whatsApp. Tapi hingga saat ini di wilayah hukum Polres Siantar belum ada laporan terkait kasus itu, tapi kami tetap mewaspadai,”.katanya.[bgr]