WAHANANEWS.CO I Penangkapan dua pengedar narkoba sekaligus terungkapnya praktik manipulasi disalah satu media menjadi sorotan utama dalam upaya penegakan hukum yang profesional oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun.
Dalam sebuah operasi yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., berhasil mengamankan dua tersangka berikut barang bukti narkotika jenis sabu seberat total 37,38 gram dari dua lokasi berbeda di Kabupaten Simalungun.
Baca Juga:
9 Mantan Satresnarkoba Barelang Divonis Penjara Semur Hidup
Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., menjelaskan, "Dua tersangka yang ditangkap adalah Pipi Indriyani (23), seorang perempuan warga Huta 1 Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, serta Dedy Syahputra alias Toples (35), warga Huta 3 Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar. Dari tangan Pipi, petugas menyita sabu seberat 1,41 gram, sedangkan dari Dedy ditemukan 35,97 gram sabu, sejumlah handphone, timbangan digital, uang tunai, dan perlengkapan pengemasan narkoba,"ucap AKP Henry, saat dikonfirmasi, Minggu(18/5/2025) sekira Pkl.08.00 Wib.
Penangkapan dilakukan di dua tempat berbeda. Lokasi pertama adalah rumah Pipi di Marihat Bukit dan lokasi kedua adalah rumah Dedy Syahputra di Purba Ganda. Kedua tempat tersebut merupakan wilayah hukum Polres Simalungun yang selama ini terus diawasi sebagai zona rawan peredaran narkoba.
Lebih lanjut Kasat Narkoba menjelaskan bahwa, "Awalnya, kasus ini mencuat dari pemberitaan sebuah media online pada 12 dan 13 Mei 2025. Berita tersebut berani menuduh Kanit 2 Sat Narkoba Polres Simalungun IPDA Froom Siahaan melakukan pembiaran terhadap Dedi Sanjaya alias Suro, belakangan diketahui Suro adalah suami sirih dari tersangka Pipi yang juga merupakan seorang residivis kasus narkoba yang baru bebas dari penjara April 2025, Suro dan Pipi pernah menjadi sepasang kekasi penjual narkoba.
Baca Juga:
BNN Sumut Ungkap 2 Camat dan Lurah di Medan Positif Narkoba
Dalam berita online tersebut penulis bahkan berani memasang foto IPDA Froom dan Suro, tanpa izin yang diambil dari media sosial untuk menggiring opini bahwa "Polisi tidak berani bertindak", ungkap AKP Henry.
Kapolres Simalungun yang membaca informasi di media online itu segera memerintahkan Kasat Narkoba AKP Henry Sirait untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil investigasi intensif, diketahui bahwa pemilik media yang menerbitkan berita itu berinisial "T" dari luar daerah Simalungun, dan merupakan rekan dekat Pipi.
Motif dari pemberitaan itu terungkap sebagai upaya pribadi Pipi untuk "menyingkirkan" yang kini menjadi rival bisnisnya, yakni Suro, setelah keduanya terlibat konflik terkait suplai narkoba dari bandar berinisial "J" di daerah Gambus, Kabupaten Batubara, saat ini masih dalam pengembangan.