WahanNews - Simalungun I Sungai Bah Bolon yang mengalir disepanjang Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara ini sudah tercemari oleh Limbah B3 dari beberapa Pabrik yang beroperasi tanpa mempunyai Dokumen Amdal, UKL/ UPL. Seperti PKS PT. Prima Sauhur Lestari diduga membuang limbah cair ke Sungai Bah bolon menyebabkan ekosistem yang ada diperairan sungai terancam punah.
Untuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Prima Sauhur Lestari yang berada di Nagori Pematang Kerasaan, kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara ini diduga membuang limbah cair (Palm Oil Mill Effluent/POME) miliknya langsung ke sungai Bah Bolon.
Baca Juga:
DJP Kalbar Fokus Maksimalkan Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
Hal itu dilakukan diduga untuk memanipulasi cost (biaya) pengolahan limbah cair yang mahal dan mempersingkat secara instan rentang waktu pengolahan limbah yang cukup lama.
Amatan WahanaNews di lokasi.Sabtu (18/2) sekitar pukul 09.00 Wib, limbah yang dihasilkan hanya dialirkan dari kolam ke kolam yang disediakan. Kemudian limbah yang di dalam kolam akhir dialirkan melalui pipa-pipa paralon (PVC) ke parit pembuangan irigasi sawah warga menuju sungai. Proses tersebut diindikasikan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik kelapa sawit.
Tampak kontras perbedaan antara air sungai dengan air yg sudah tercemar limbah dari PKS PT. Prima Sauhur Lestari diakibatkan kandungan BOD (Biologycal Oxygen Demand) yang masih tinggi. Tampak juga tanaman yang mati dan lahan tempat tumbuh tanaman menghitam diakibatkan limbah yang meluap dari kolam limbah air akhir.
Baca Juga:
Wakil Baleg DPR: Periode Ini Harus Ada Pemekaran Daerah
Dilansir dari berbagai sumber, limbah yang dihasilkan dari pengolahan 1 (satu) ton CPO menghasilkan 5 (lima) ton limbah cair dengan BOD 20.000-60.000 mg/liter. Jika air limbah dengan kadar BOD tinggi dibuang langsung ke sungai, maka limbah akan menghisap oksigen di sungai sehingga makhluk hidup yang ada di sungai akan kekurangan oksigen dan mati. Kadar BOD mutu limbah cair yang dapat dialirkan ke sungai adalah sekitar 3000-3500 mg/li.
Salah seorang Pemerhati lingkungan hidup dari,Joel Sinaga menuturkan,bahwa pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan PT. Prima Sauhur Lestari harus secepatnya ditindak dan dilaporkan, karena sudah mencemari lingkungan dan melanggar Undang Undang no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Harus segera ditindak dan dilaporkan. Secepatnya kita layangkan somasi ke PT. Prima Sauhur Lestari dan akan kita laporkan ke Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dan Kejaksaan Negeri Simalungun agar segera turun langsung untuk melakukan investigasi dan menindak pelanggaran yang diduga dilakukan oleh PT. Sauhur sudah melanggar undang-undang tentang lingkungan hidup karena mencemari sungai dan lingkungan hidup” katanya.