Mereka sering mengajukan syarat ini kepada jin yang bersekutu dengannya karena dianggap akan menyenangkan.
Namun justru sebalikya mereka hidup sengsara karena kesepian di tinggal orang - orang terkasihnya.
Baca Juga:
Kementerian Agama Baka Gelar Natal Bersama: Pertama dalam Sejarah
Karena nyawa mereka tidak bisa berpisah dari tubuhnya, sedangkan badan mereka bisa mati selnya.
Orang dengan ajian ini biasa berubah menjadi hal yang kebanyakan dikenal dengan nama jenglot.
Penganut ajian pancasona tidak akan mati meski badannya, menciut, mengering bahkan membusuk.
Baca Juga:
Swiatek Ukir Sejarah di Wuhan Open 2025, Raih 60 Kemenangan Empat Musim Beruntun
Mitosnya pengguna ajian ini tetap sakti meski telah berubah menjadi jenglot.
Ajian yang di wariskan leluhur tanah Jawa ini, dipercayai sebagian masyarakat masih ada sampai sekarang, di beberapa daerah di pulau Jawa.
Itu sedikit hal mengenai ilmu pancasona, sebaiknya kita sebagai orang-orang beriman menjauhi hal-hal yang bisa membuat kita bergantung kepada sesuatu yang lain, dan bukan kepada tuhan sang maha pencipta.[bgr]