WahanaNews - Simalungun I Hutan Dolok Imun yang duhalunya adalah hutan yang sangat asri namun akhir-akhir ini hutan yang merupakan tempat bersejarah bagi nenek moyang marga Naipopos mengalami penggundulan akibat pembalakan Hutan atau Ilegal Loging yang dikakukan oleh Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dolok imun ini merupakan tempat bersejarah atau asal muasal Klan Naipospos yaitu Dolok Imun, akibat pembalkan hutan hutan atau ilegal loging yang terjadi di Dolok Imun ini menjadikan hutan tersebut gundul dan Gersang.
Baca Juga:
Putra Kelahiran Serui, Irjen Pol Alfred Papare Menjadi Kapolda Papua Tengah
Diperkirakan kedepan penggundulan hutan yang terjadi di dolok imun akan berdampak buruk bagi kelangsungan masyarakat yang berdiam di sekitar lereng Dolok Imun, pasalnya gudung Dolok Imun terlihat sudah mengalami patahan longsor. Bahkan dolok imum akan menjadi tanah gersang.
Sebab puncak Dolok Imun, juga sekitaran lokasi situs Marga Naipospos yang dalunya ditumbuhi hutan pinus, tetapi saat ini berubah menjadi gundul akaibat penebangan secara massiv oleh sejumlah pengusaha kayu.
Masyarakat Desa Hutaraja Hasundutan Kecamatan Sipoholon mengecam keras perambahan hutan di Dolok Imun dan meminta perambahan dihentikan Selasa (29/11) Sekira Pukul.14.00.Wib
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
Anata Sibagariang (31) Mengatakan kepada WahanaNews,Kami minta kepada bapak Kapolri menghentikan aktivitas penebangan kayu di Dolok Imun dan para pelakunya mafia ditindak tegas.
"Kami tahu ada oknum mafia kayu dari Kabupaten Humbahas di belakang ini semua. Jangan rusak hutan kami demi keuntungan pribadi kalian para mafia kayu,kalian ganggu tempat leluhur kami,tangkap pelakunya pak kapolri" kata pemuda yang berasal dari sipoholon.
Lanjunya,"saya segera akan menyurati kementerian kehutanan mengenai persoalan ini,mereka semakin merajalela merusak hutan di Dolok imun,selama ini masyarakat Sipoholon selalu menjaga kelestarian Dolok Imun dan tidak pernah mengambil kayu dari Dolok Imun. Namun pihak-pihak dari luar justru ingin merusaknya."katanya.[bgr]