WahanaNews - Simalungun I Keturunan Raja Marpitu Raja-raja Simalungun, perwakilan partuanon, tokoh masyarakat, tokoh budaya dan perwakilan organisasi berbasis Simalungun, melaksanakan Harungguan Bolon Lembaga Pemangku Adat dan Budaya (LPAB) Simalungun di Convention Room, Siantar Hotel, Pematang Siantar, Jumat (12/8) sekira pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, Jumat – Sabtu (12-13/8).
Ketua panitia, Hermanto Sipayung SH dalam laporannya, menyampaikan bahwa dasar kegiatan tersebut ialah pertemuan antara ahli waris keturunan raja-raja Simalungun di Hotel Grand Farm jalan MH Sitorus, Kota Pematang Siantar pada bulan April 2022.
Baca Juga:
Guru Seni Budaya Diduga Lakukan Pelecehkan Kepada 11 Siswi SMKN 56 Jakarta
“Disana terjalin berdiskusi tentang kekhawatiran akan semakin hilangnya budaya Simalungun khususnya wilayah kerajaan Simalungun,”ujarnya
Hermanto Sipayung, menjelaskan bahwa waktu itu hadir hasusuran Kerajaan Nagur, Hasusuran Kerajaan Dolok, Hasusuran Kerajaan Tanah Jawa, hasusuran Raya diwakili Ihutan Bolon Garingging, Hasusuran Kerajaan Siantar diwakili Rado Damanik dan beberapa harajaon, Harajon Panei hadir, minus harajaon Silimakuta.
“Akhirnya para ahli waris kerajaan sepakat untuk membuat maklumat yang disusun selesai pada hari itu juga. Namun salah satu ahli waris yang hadir menyarankan agar maklumat jangan dikeluarkan dulu terlebih menanyakan kepada Bupati Simalungun bagaimana sikap Bupati terkait kondisi yang terjadi di wilayah harajaon Simalungun,”ucap Hermanto.
Baca Juga:
Peringati Hari Pariwisata Dunia, Sudin Parekraf Jakarta Pusat Promosi Destinasi Wisata
“Setelah ditanyakan yaitu terjadinya degradasi kebudayaan, setelah 12 tahun terjadi konflik internal yang lain-lain disini tidak kita bicarakan siapa yang konflik,” sambung Hermanto
Masih Hermanto mengaku diutus oleh ahli Harajaon itu untuk mempertanyakan sikap Bupati Simalungun, akhirnya dibuatlah silaturahmi ahli waris kerajaan dengan Bupati Simalungun tanggal 28 Mei 2022 di Siantar Hotel dan disitu hadir semua ahli waris 8 harajaon Simalungun.
“Dalam silaturahmi itu sikap Bupati Simalungun jelas tidak mau memihak-mihak pihak A, B dan C itu sikap Bupati sehingga dipertanyakan jika kami buat lembaga sendiri oleh Harajaaon, Bupati menjawab terserah karena saya sudah melakukan upaya-upaya mendekati untuk melakukan pemersatuan. Sehingga para ahli waris kerajaan mengeluarkan maklumat dan semua menandatangi,”terangnya.