Untuk diketahui, pekerjaan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat dengan luas total 10.000 meter persegi menghabiskan biaya sebesar Rp 84,1 miliar. Pekerjaan tersebut meliputi penataan Kawasan Pantai Bebas, pembangunan gerbang kawasan, dan penataan RTP (ruang terbuka publik) Parapat.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, berharap agar penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat ini dapat meningkatkan daya tarik dari turis domestik maupun juga internasional sehingga bisa menikmati keindahan Danau Toba yang merupakan destinasi super prioritas.
Baca Juga:
Warga Kabupaten Simalungun Menderita Akibat Jalan Rusak Parah,Kapan Akan diperbaiki ?
"Mudah-mudahan dengan hal tersebut, bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Simalungun dan di sekitar kawasan Danau Toba," ujar Diana.
Presiden dalam kesempatan ini mencicipi kopi kas simalungun yang di sajikan dalam stand UMKM yang menampilkan berbagai jenis produk UMKM Simalungun seperti Fogei, hoga hoga dan produk Hio simalungun
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga memperkenalkan produk UMKM Simalungun yaitu Pogei. Pogei merupakan minuman segar dari Simalungun yang berasal dari rempah-rempah yang diolah dan dikemas untuk dijadikan minuman segar yang memyehatkan. Pogei ini juga menjadi salah oleh-oleh khas Simalungun.
Baca Juga:
Danau Toba Dikelilingi 7 Kabupaten, Presiden Joko Widodo Melalui Kementerian Perhubungan Membangun 13 Penyeberangan
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.[Oki]