Beberapa literatur menyebut Perdagangan menjadi daerah transaksi komoditas unggulan masyarakat tradisional kerajaan dengan bangsa asing.
"Di sini kumpul kapal-kapal saudagar dulu," kata Joel seraya menyebut banyak perkebunan karet berdiri di daerah Perdagangan masa itu.
Baca Juga:
Potensi Kepemimpinan Muda di Simalungun: Azi Pratama Pangaribuan, Harapan Baru Gerindra Sumut
Dosen Sejarah Universitas Simalungun (USI) Jalatuah Hasugian menjelaskan, dahulu sungai di Perdagangan menjadi tempat berjualan Kerajaan Nagur. Dahulu sungai tersebut luas sehingga akses transportasi dagang Dinasti Tiongkok lancar.
"Itu dulu sungainya luas. Transaksi Karet Balata (karet merah) dari Kerajaan Nagur dengan Tiongkok di sana. Tiongkok beli karet balata untuk tiang kapal ceritanya di sana," katanya.
Perlu diketahui, Kerajaan Nagur merupakan kerajaan Simalungun yang berdiri sejak Abad ke-5. Kerajaan Nagur merupakan cikal bakal berdirinya 7 kerajaan di Siantar dan Simalungun pada abad ke-13.[bgr]
Baca Juga:
Terungkap Wanita Tua Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya, Bukan Diterkam Harimau