Ditempat yang sama, Kepala Dusun V, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Aminan yang juga sebagai petani sawit ini mengaku memiliki ladang seluas 6 Rante di lahan tersebut ditanami sawit dan menggunakan pupuk organik Benteng Tani setelah memasuki masa panen ia mengaku hasil panennya memuaskan dengan mencapai 700 Kg, sementara di lahan seluas 1 hektar tersebut ditanami sawit dan tidak menggunakan pupuk Benteng Tani melainkan memakai pupuk kimia lainnya dan hasil panennya hanya mencapai 500 Kg sekali panen.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini mengaku konsen dengan pertanian terutama pada aspek ketahanan pangan yang 10 tahun terakhir ini menjadi isu Nasional karena banyak hal, baik mengenai harga minyak CPO (Crude Palm Oil) atau sawit yang tidak stabil naik dan turun, tapi juga banyak faktor lain seperti cost produksi yang tinggi sekali disebabkan kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak), kemudian pupuk mengalami kelangkaan.
Baca Juga:
Anggota DPRD Harap Pembenahan Layanan Online RSUD Murjani Sampit Lebih Optimal
"Saya menganggap ini menjadi suatu ancaman terbesar bagi ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi yang bisa berdampak pada ketahanan sosial politik di Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat konsen betul terhadap kondisi tersebut," ungkap Dr. Hinca I.P. Panjaitan XIII.
Sebelumnya, Hinca telah bertemu dengan Manager Marketing PT. Karunia Rotorindo Tani, Tenno Purba dan bercerita tentang adanya pabrik organik yang dibangun putra-putra terbaik Sumatera Utara di Dusun VI Menjahong, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, lalu ia melakukan kunjungan kerja ke pabrik pupuk organik Benteng Tani tersebut.
"Setelah saya tinjau sangat luar biasa, ini hasil karya anak bangsa sendiri yang mampu berinovasi membuat pupuk dengan campuran buah-buahan dan air kelapa serta bahan lainnya yang kemudian di fermentasi selama dua bulan hingga menghasilkan pupuk organik yang kualitasnya cukup bagus sekali untuk kesuburan tanah dan juga kesehatan tanaman, sehingga menghasilkan hasil panen yang terbaik," ungkap Hinca.
Baca Juga:
Anggaran 2025 Kemenkumham Sekira Rp21,2 Triliun Fokus 4 Program
Selain itu juga dapat mengurangi cost produksinya 30 - 40 persen dari total per hektar lahan sawit para petani. Tidak hanya itu, hasil yang didapatkan para petani sawit juga dapat naik 80 sampai 100 persen jika pengunaan pupuk organik Benteng Tani dilakukan dengan baik.
Berikan Bantuan Pupuk Organik Benteng Tani
Disela-sela kunjungannya, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapem) Sumut III memberikan bantuan sebanyak 8 paket pupuk organik Benteng Tani kepada ketiga Kepala Dusun di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, karena mereka juga memiliki lahan sawit dan mengeluh soal mahalnya harga pupuk, lalu Hinca memberikan pupuk organik Benteng Tani untuk dipergunakan ke lahan sawit ketiga Kepala Dusun tersebut dan mudah-mudahan dalam dua bulan ini hasilnya bagus, kemudian masyarakat dari kelompok tani nanti akan kita bantu sehingga bermanfaat petani.