Pantauan wahannews dilokasi penggalian tanah urug, tampak truk - truk bermuatan tanah melakukan aktivitas mengangkut tanah menuju lokasi proyek di kek seimangkei, tapi tidak menggunakan tenda penutup muatan. Sehingga tak ayal disepanjang jalan menuju lokasi proyek berceceran tanah yang dapat menimbulkan debu.
Ceceran tanah yang terlindas berbagai jenis kendaraan menimbulkan debu tebal serta menghalangi pandangan mata, membuat para pengguna jalan yang mayoritas bersepeda motor harus berhenti sesaat karena pandangan mata tertutup oleh debu dan tidak ada tanda rambu police line dapat membahayakan penguna jalan.
Baca Juga:
Gawat ! CCTV Pemkab Simalungun diduga Dibobol Hacker
Tak jarang masyarakat pengguna jalan menegur dan mengingatkan Sopir truk pengangkut tanah urug agar menggunakan penutup tenda pada muatannya, mencegah agar tanah tidak berserakan di jalanan aspal. Bukannya menjawab, sopir truk hanya tersenyum menyeringai sambil berlalu.
Hingga diterbitkannya berita ini, pihak dari Pemborong maupun Rekanan proyek KEK Sei Mangkei belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi ataupun memberikan tanggapan.[bgr]