Wahananews - Simalungun | Berjalan nya waktu Perkembangan kota Perdagangan,ibu kota Kecamatan Bandar,kabupaten Simalungun semakin pesat.ini dikarenaka Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei menambah aktivitas Perdagangan semakin padat. Dengan hanya mengandalkan satu akses pintu keluar masuk Kota Perdagangan melalui jembatan sungai Bahbolon Perdagangan, diprediksi kedepannya akan terjadi kemacetan. Untuk ini perlu penambahan jembatan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca Juga:
Gawat ! CCTV Pemkab Simalungun diduga Dibobol Hacker
Pintu keluar masuk ke Perdagangan dari arah Limapuluh Kabupaten Batubara hanya satu jembatan. Saat ini, pada saat jam-jam tertentu, sudah sering terjadi kemacetan di sekitar jembatan sungai Bahbolon Perdagangan, akibat semakin padatnya volume kendaraan yang melintas.
Baca Juga:
Bupati SIMALUNGUN Motivasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Yayasan Keris Sakti
Pemerhati sosial Kecamatan Bandar, Joel Sinaga SH Senin (31/1) mengatakan, melihat perkembangan Perdagangan saat ini, pemerintah seharusnya sudah mulai memikirkan pemetaan dan penataan ruang Kota Perdagangan, baik itu dari infrastruktur jalan, termasuk jembatan, drainase, pemetaan ruang lingkup perkotaan, perumahan, perkantoran, pendidikan dan ruang hijau untuk kedepannya, guna menjadikan Kota Perdagangan kota layak huni, ucapnya.
Dengan adanya perkembangan Perdagangan saat ini, sudah terjadi perubahan signifikan. Jumlah penduduk yang datang ke Perdagangan untuk beraktivitas semakin bertambah, berikut volume kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat yang melintas pun semakin meningkat, sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas. Hal ini akan semakin meningkat bila KEK Sei Mangkei semakin banyak investor yang masuk, yang jelas untuk pendistribusian barang dari pabrik yang ada di KEK Sei Mangkei pastinya banyak yang melintas dari Kota Perdagangan,kata joel