WahanaNews - Simalungun I Warga Perdagangan Kecewa Terhadap Gubernur Sumatera Utara Suda Akhir Lebaran Jalan Belum Juga Diperbaiki Sabtu (6/5).
Greta Hutagalung (45) Mengatakan rasa kekecewaannya terhadap gubernur Sumut yang tak kunjung memperbaikin jalan yang suda lama rusak dikota perdagangan - Siantar dan suda banyak memakan korban.
Baca Juga:
Jalan Kualatanjung Perdagangan Tepat dibelakang Telkom Bagaikan Kubangan Kerbau
"Saya kecewa kenapa lebaran suda mau berlalu jalan tak kunjung juga diperbaiki,kalau minta saya segeralah diperbaiki kasian kami warga kota perdagangan yang tiap harinya mengirup debu jalanan dan melintasi jalan yang rusak parah"katanya
Lanjutnya,"seperti pada saat musim penghujan kali ini, jalan terlihat berlumpur dan becek. Apalagi melihat Jalan Sisingamangaraja Perdagangan yang merupakan inti kota Perdagangan. Kondisi jalan, sangat berbahaya bagi pengendara, karena jalan yang berlubang tergenang air. Akibatnya, tidak jarang warga terperogok masuk lubang, sehingga tidak sedikit pengendara roda dua terjatuh."katanya
Menanggapi hal ini Hendra s sinaga.skom .hlmh selaku anggota DPRD Simalungungun,Kalau memang belumm tenderkan ya segera di tenderkan lelang pelaksanaan perbaikan atau pengaspalan jalan tersebut.
Baca Juga:
Trima Keluhan Masyarakat Terkait Kerusakan Jalan, Bupati dan Forkopimda Turun Langsung Ke Lapangan
"masyarakat sudah sangat resah dan rindu akan segera perbaikan jalan di simalungun.artinya kalau memang kendalanya masih dalam proses lelang jauh hari seblumnya dinas sudah bisa mempersiapkan peserta lelang jadi begitu anggaran telah di sahkan oleh legislatif dan excekutif pengadaan lelang bisa berjalan dengan cepat"tagasnya.
Sebelumnya,Pemprov Sumatera Utara mengalokasikan anggaran Rp2,7 triliun untuk perbaikan infrastruktur sampai 2023 dan sebanyak Rp810 miliar atau 30 persen dari anggaran infrastruktur itu diperuntukkan untuk wilayah zona dataran tinggi.
Adapun daerah yang masuk zona dataran tinggi yakni Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Pematangsiantar, Toba, Samosir, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Di zona dataran tinggi akan ada perbaikan jalan sepanjang 120 kilometer.