WahanaNews - Simalungun I Batak merupakan suku yang terdapat di Sumatera Utara. Masyarakat Batak memang dikenal memiliki adat istiadat yang sangat kuat dan kental. Bahkan, hingga saat ini banyak adat dan tradisi yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Batak di daerah ini.
Suku Batak memiliki upacara adat yang beragam, salah satunya adalah upacara kematian. Upacara kematian ini diadakan saat pemakaman seseorang yang meninggal dunia. Dalam upacara ini, ada satu benda yang wajiib untuk disiapkan, yaitu Sijagaron.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Sijagaron merupakan sebuah benda yang dijadikan simbol penting pada acara kematian. Benda ini memiliki nilai filosofis dan makna yang mendalam bagi masyarakat Batak.
Wajib Ada saat Acara Pemakaman Adat Batak
Dilansir dari liputan6.com, Sijaragon adalah tanaman yang dirangkai dengan beberapa benda lain yang digunakan dalam upacara pemakaman. Benda ini bisa dengan mudah ditemui pada saat acara pemakaman yang dilakukan dengan adat Batak. Sijagaron biasanya diletakkan di samping bagian atas peti mati orang yang meninggal.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Hanya Diberikan Kepada Lanjut Usia
Namun, meski benda ini selalu ada saat acara pemakaman, ternyata tidak sembarangan orang meninggal bisa mendapat Sijagaron.
Rangkaian tanaman ini hanya bisa diberikan jika orang tersebut meninggal di usia lanjut dan punya banyak keturunan atau dalam istilah Batak “saur matua”.